Jadwal MotoGP 2023 dengan 21 seri Di Protes Keras

Jadwal MotoGP 2023 semakin padat, pebalap bakal melakoni 21 seri sepanjang tahun. Jumlah balapan itu lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya, yang protes menyangkut bisa bikin lelah para rider. Musim 2022 balapan menggelar sebanyak 20 kali, tahun depan jumlahnya naik jadi 21 seri. Keputusan Dorna Sports menambah rangkaian balapan direspon negatif CEO Pierer Mobilty AG dan KTM AG, Hubertz Trunkenpolz.

“Kami tidak membutuhkan tiga balapan di Spanyol, dan empat race di Asia itu terlalu berlebihan,” buka Hubertz di kutip dari Speedweek, Selasa (6/12/2022).

Menurutnya balapan lebih ideal jika hanya di lakukan satu kali per negara. Jadi tidak perlu double atau bahkan tiga kali balapan, misal Spanyol melakukan ajang pada Circuito de Jerez-Angel Nieto, Catalunya Barcelona, dan Ricardo Tormo, dan balapan di Italia; Aitodromo del Mugello dan Misano World.

Seharusnya hanya ada satu acara MotoGP per negara, tidak perlu ada dua di Italia. Kami lebih suka tiga kali balapan di Amerika Selatan, karena dengan begitu balapan di Eropa bakal di siarkan pada waktu terbaik, yakni di malam hari,” jelasnya.

Sementara itu ada nama-nama sirkuit baru dalam kalender sementara MotoGP 2023. Pertama, MotoGP Kazakhstan akan dihelat di Sokol International Racetrack, pada 7-9 Juli 2023. Lalu venue baru gelaran MotoGP di kutip dari Budd International Circuit India. Sirkuit yang pernah di pakai ajang balap F1 itu di jadwalkan bakal di pakai menggeber motor pada 22-24 September 2023.

Dua tempat baru ini bak langit dan bumi bagi Trunkenpolz. Dia hanya setuju India jadi tuan rumah karena potensi pasarnya.

“Idealnya hanya 18 balapan, 20 sudah maksimum. Kazakhstan adalah omong kosong bagi kami. India adalah pasar sepeda motor terbesar, jadi setidaknya patut di pertimbangkan,” kata dia.

CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta menanggapi perubahan jadwal MotoGP 2023. Dia bilang situasi bisnisnya berubah sebelum COVID-19 merajalela.

“Kami berada dalam kompetisi dengan olahraga lain, dan kami harus melakukan penyesuaian dalam menyusunnya (kalender MotoGP 2023),” kata Ezpeleta.

“Balapan tambahan menuntut kami memulai balapan lebih awal dan menutupnya lebih lama jika di bandingkan dengan masa sebelum COVID-19 yang hanya di gelar 19 seri,” tambahnya.